Kamis, 24 Maret 2016

Spot Camping Banyu Ngleri

Mendaki gunung ataupun camping, sekarang ini menjadi sesuatu yang populer. Hobi yang "ngehits". Dulu mungkin kegiatan ini identik bagi laki-laki, namun sekarang tidak sedikit perempuan yang tertarik dan menikmati kegiatan ini.

Melakukan perjalanan jauh, mengenal alam, orang-orang baru, budaya baru adalah contoh dari pikat yang tentu amat menarik. Selain itu mengakrabi alam merupakan bagian dari pembelajaran kehidupan. Melihat indahnya, kagum akan kebesaran Tuhan yang mencipta, kemudian bermuara pada suatu rasa kesyukuran.

Banyu Ngleri sebagai salah satu pilihan wisata baru di Gunungkidul menangkap hal tersebut, kemudian mencoba mengelola potensi-potensi yang ada untuk menjadi suatu tempat kemah yang menarik.

Ada beberapa pilihan spot camping di Banyu Ngleri, yang patut untuk dicoba:
1. Cempluk Kesamben
    Berupa bukit yang berada di tengah-tengah hutan. Memiliki panorama yang lengkap. Pemandangan hijaunya hutan, sungai Oya yang tampak berkelok, dan gunung-gunung di sisi utara yang tampak begitu kokoh. Mempunyai kapasitas yang memadai untuk camp dengan jumlah komunitas 40an orang. Mendirikan tenda sebelum matahari tenggelam, sunset, api unggun, menikmati kopi dan bersenandung musik lalu ditutup dengan sunrise adalah moment yang tentu akan menjadi cerita yang asyik untuk dikenang.


(Foto: Hadi)
2. Bantaran Sungai Oya
    Lempeng batu batu besar yang hampir rata menjadi akhir dari kedung Menggung. Bantaran ini menjadi menarik ketika aliran sungai Oya sedang surut. Mendirikan tenda, berkemah, lantas pagi-pagi kita dibangunkan oleh suara aliran sungai Oya ataupun kicau burung adalah musik dari alam yang tiada duanya.


 (Foto: Hadi, Galih, Kur)

3. Lembah Kaliloro
    Mau camping dengan sahabat terdekat? sambil curhat atau hanya ngobrol ngalor ngidul? Kami ada spot di lembah Kaliloro. Spot ini menarik karena berada di tengah-tengah hutan dan juga dekat dengan Kaliloro. Kali yang mempunyai keterkaitan dengan legenda asal muasal desa Ngleri. Mau camping sambil mendengar cerita tentang Kaliloro dan desa Ngleri? Yuk kesini. (yul)




(Foto: Hadi)

Kamis, 17 Maret 2016

"Jurug Jabon itu Asyik"

"Jurug Jabon itu Asyik", jujur Sigit Siswanto, tamu kami dari Mojokerto, Surabaya, Jawa Timur. Ketika berkunjung ke Jurug Jabon. Waktu itu siang hari namun sudah mendekati sore, sehingga sinar matahari tak begitu menyengat di ari. Air di jurug jabon tampak bening, dan menggoda ingin untuk bermain-main bahkan nyebur.

Sigit Siswanto pun sempat cuci muka di kolam alam Jurug Jabon.
"Berenang aja sekalian mas", saran kami.
"Ah nggak bawa baju ganti", jawab Sigit Siswanto.
"Tapi lain waktu pas ke sini lagi aku musti nyebur", tekad kata dalam ungkapnya.
"Sesuatu yang akan membuat kangen". (yul)



(dok.Foto: Sigit)